Asuransi kesehatan merupakan salah satu asuransi yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap tertanggung jika mengalami musibah yang tidak diinginkan dan cacat tetap sehingga tidak dapat menafkahi keluarga. Asuransi kesehatan yang baik tentunya mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis. Saat ini, semua orang dapat mengidap berbagai penyakit kritis yang dapat mengganggu kegiatan dan membebani keluarga dari segi keuangan. Dengan menggunakan asuransi kesehatan maka seluruh biaya perawatan dan pengobatan dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian dalam polis. Manfaat asuransi penyakit kritis yang cukup banyak menyerang adalah stroke, yang membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas dan hanya bisa melakukan sesuatu dengan bantuan orang lain.
Berikut adalah tips memilih asuransi untuk penyakit kritis diantaranya:
- Mengetahui cakupan perlindungan yang berpengaruh dalam pembayaran premi, alokasi budget yang dibayarkan harus sesuai dengan produk asuransi yang ditawarkan dan sesuai dengan resiko, perhatikan juga dalam pemilihan cakupan perlindungan sesuai riwayat maupun kondisi kesehatan. perlu juga mempertimbangkan jika memiliki penyakit kritis jika memiliki anggota keluarga yang sakit sehingga akan memberikan perlindungan yang komprehensif.
- Pilih pembayaran yang fleksibel sesuai dengan resiko yang diberikan, beberapa asuransi memberikan tertanggung untuk dapat membayar premi secara fleksibel sesuai kemampuan dan dapat diubah tanpa harus menutup polis, premi yang dibayarkan sepenuhnya digunakan dalam melindungi resiko penyakit kritis.
Stroke sebagai salah satu penyakit kritis termasuk dalam perlindungan asuransi. Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan sel otak mati karena kurangnya pasokan darah ke otak berkurang sehingga jaringan otak tidak berfungsi dengan baik. Tanda-tanda dari penyakit ini adalah menyerang salah satu sisi bagian tubuh dalam waktu 24 jam hingga 72 jam. Gejala yang ditimbulkan seperti mati rasa pada salah satu sisi tubuh, hilangnya keseimbangan, lelah, sakit kepala, pusing, penglihatan menjadi buram dan terdapat masalah saat berbicara dan mendengarkan.
Berikut adalah jenis stroke diantaranya:
- Stroke iskemik merupakan kondisi yang menyebabkan suplay darah menuju otak terhalang dengan bekuan darah, bekuan darah disebabkan oleh timbunan lemak pada lapisan bagian dalam pembuluh darah, sebagian timbunan ini dapat dilepas dan menutupi aliran darah ke otak, kondisi ini akan membuat jantung berdetak tidak teratur.
- Stroke hermoragik yang terjadi karena pembuluh darah otak bocor yang membuat darah menumpuk dan membuat kerja otak menjadi terhambat sehingga dapat menyebabkan kematian maupun koma dalam waktu yang panjang.
- Stroke ringan terjadi karena saraf mengalami kekurangan darah yang terjadi kurang 24 jam atau hanya terjadi dalam beberapa menit, kondisi ini disebabkan oleh bagian otak tidak memiliki asupan darah yang baik, biasanya stroke ringan yang lebih adalah transient ischemic attack.
Untuk penanganan stroke iskemik hanya dengan melakukan penyuntikan rtPA, obat pengencer darah, obat statin, operasi endarterektomi karotis dan angioplasti. Untuk penanganan stroke hemoragik dengan mengonsumsi obat, melakukan kontrol pendarahan dan mengurangi tekanan yang terjadi pada otak. Pengobatan untuk TIA dengan obat kolesterol, anti hipertensi dan beberapa kasus memerlukan operasi.
Untuk mencegah terjadinya stroke maka jaga pola makan mulai dari sayuran, buah, daging rendah lemak dan biji-bijian. Olahraga juga diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol sekaligus membantu berat badan menjadi lebih ideal. Untuk penderita yang memiliki kebiasaan merokok maka perlu menguranginya, menghindari untuk meminum minuman beralkohol dan menghindari NAPZA. Berdasarkan hal ini asuransi penyakit kritis dibutuhkan untuk menanggung berbagai biaya ketika harus rawat jalan dan rawat inap, biaya melakukan konsultasi hingga operasi ditanggung asuransi.