Sumber Liputan6.com
Sepertinya sudah menjadi impian bagi setiap lelaki memiliki penis dengan ukuran besar agar bisa memuaskan pasangan. Jadi tidak heran, mereka mencari cara memperbesar penis. Salah satu yang sering dilakukan lelaki untuk mendapatkan ukuran penis yang diinginkan dengan cepat biasanya menggunakan obat atau lotion. Akan tetapi, hal tersebut belum dipastikan aman 100 persen. Apakah ada cara memperbesar penis secara alami? Yuk simak penjelasan di bawah ini.Sumber Liputan6.com
Ada macam-macam teknik, program, hingga produk pembesar penis yang beredar dengan iming-iming hasil memuaskan. Akan tetapi, secara medis klaim ini belum tentu terbukti efektif. Ada banyak metode yang umum digunakan untuk memperbesar penis. Berikut penjelasan medis tentang keamanan dan efektifitasnya:
- Jelqing
Metode yang satu ini meningkatkan ukuran penis secara alami. Walaupun cukup aman, teknik ini bisa mengakibatkan nyeri, cedera, iritasi, atau pembentukan jaringan parut jika terlalu berlebihan melakukannya. Metode ini dilakukan dengan mengandalkan gerakan telunjuk dan ibu jari seperti mememeras susu sapi. Cara memperbesar penis alami dengan teknik ini juga belum terbukti secara medis. Sebelum melakukan metode yang satu ini sebaiknya berhati-hati.
- Menurunkan berat badan
Menurunkan berat badan merupakan metode yang tergolong efektif dan aman membuat ukuran penis menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal tersebut terbukti dikarenakan berat badan yang berlebihan membuat timbunan lemak, sehingga menutupi alat kelamin dan penis terlihat lebih kecil. Ukuran penis tampak lebih besar dengan mengurangi berat badan, sehingga batang penis akan lebih terlihat.
- Krim dan suplemen
Ada beberapa produk krim dan suplemen yang mengandung mineral, vitamin, hormon atau herbal mengeklaim bisa memperbesar penih. Hampir semua produk tersebut dengan cara membuat penis ereksi dan meningkatkan aliran darah ke penis. Akan tetapi, hal tersebut tidak belum banyak terbukti efektivitasnya dalam penelitian secara medis. Bahkan beberapa produk suplemen mempunyai kandungan obat golongan yang berbahaya atau sildenafil, jika digunakan lelaki yang memiliki penyakit jantung.
- Vakum pembesar
Vakum pembesar adalah salah satu alat pembesar penis yang banyak di pasaran. Alat ini bekerja dengan cara menarik darah lebih banyak membuat penis tegak dan sedikit membesar. Kemudian cincin ketat dipasang untuk menjepit penis supaya darah kembali seperti semula. Metode ini hanya sementara dan hanya efektif selama cincin dipasang. Pembuluh darah dapat pecah dan mengakibatkan kerusakan jaringan jika dipakai terlalu lama. Metode dengan alat ini digunakan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi. Selain itu, alat ini juga belum terbukti efektif dalam memperbesarkan penis.
- Operasi penis
Ada dua metode operasi memperbesarkan penis, yaitu:
- Operasi memanjangkan penis
Teknik yang biasa dilakukan dengan memotong ligamen yang menghubungkan tulang kemaluan dan penis. Kemudian kulit pada pangkal penis dicangkok agar panjangnya bertambah. Rata-rata operasi ini menambah panjang ukuran penis 1-2 cm, ukuran panjang penis saat ereksi atau pun tidak tetap sama.. Risikonya operasi yang satu ini bisa mengakibatkan kemampuan ereksi menjadi tidak stabil, sehingga saat melakukan hubungan seksual akan adanya ketidaknyamanan.
- Operasi memperbesar lingkar penis
Operasi dilakukan untuk menaikan diameter penis dengen menyuntikan lemak yang diambil dari bagian tubuh lain. Operasi ini mengakibatkan masalah berupa terbentuknya jaringan parut, bengkak, infeksi, dan nyeri.
- Alat pemanjang penis
Menurut penelitian teknik ini hanya berhasil dilakukan pada lelaki yang mempunyai penyakit peyronie. Panjang penis meningkat lebih dari 1,5 cm setelah pemakaian tiga bulan.
Selain cara di atas, ada beberapa metode untuk memperbesarkan penis. Sebaiknya jika ingin memperbesarkan penis, konsultasikan dengan dokter secara langsung.